Pelaksanaan Hidroterapi Pada Anak Berkebutuhan Khusus
Bahan bacaan Hidroterapi no 3
Tri Gunadi – www.klinikyamet.com
Perlengkapan yang diperlukan pada saat Hidroterapi pada anak?
1. 1. Pelampung
2. Pakaian
Tahapan pelaksanaan Hidroterapi pada anak?
Hidroterapi pada prinsipnya menggunakan hukum-hukum hidrodinamika untuk mendapatkan efek terapeutik pada anak, untuk memahami tahapan Hidroterapi maka perlu memahami juga metode Program Halliwick. Menurut Rujito (2008), The Ten Point, yaitu:
Programe Halliwick Methods tersebut antara lain:
1. Mental Adjustment.
Pada saat pertama kali berkenalan dengan kegiatan Hidroterapi anak akan masuk dalam tahapan pertama ini, dimana anak dikenalkan dengan lingkungan untuk melakukan kegiatan, yaitu kolam dan air, Langkah awal ini penting dilakukan terutama pada anak yang masih mempunyai kecemasan saat ditinggal oleh significant others termasuk ibu atau pengasuh yang mendampingi anak sehari – hari dan harus diserahkan ke pelatih / guru / terapis yang akan memberikan kegiatan hidroterapi. Tujuan pertama adalah anak menjadi mampu merespon dengan cara sewajarnya perbedaan lingkungan, situasi, atau tugas yang sulit saat diberikan kegiatan , belajar kontrol pernafasan. Salah satu contohnya adalah menyesuaikan untuk bergerak di dalam air.
Fase pemanasan : peregangan otot
Fase pengenalan air
2. Disengagement.
Sebuah proses yang terus menerus, seluruh pembelajaran dengan seorang therapis yang ahli fisik dan mental.
3. Combined Rotation Control
Kemampuan anak dalam mengontrol gerakan tubuh termasuk ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dengan melakukan kombinasi rotasi tubuh / ekstremitas.
4. Turbulent Gliding.
Terapungnya anak adalah termasuk bergerak di dalam air dengan seorang pelatih / instruktur/ guru / terapis tanpa kontak fisik diantara mereka. Dimana terapis / pelatih / guru mengontrol rotasi yang tidak dikehendaki tetapi tidak membuat gerakan yang bersifat mendorong, biarkan anak melakukan control terhadap gerakan tersebut.
5. Balance in Stillness.
Mengapung dan rileks didalam air dan ini tergantung pada mental anak dan kontrol keseimbangan fisik anak. Ketika anak sudah berhasil melakukan keseimbangan ini, aktifitas lain bisa dilakukan lebih mudah.
6. Transversal Rotation Control (Formally Vertical Rotation).
Kemampuan untuk mengontrol rotasi yang mana saja yang dibuat frontotransversal axis.
7. Sagittal Rotation Control
Kemampuan mengontrol rotasi yang mana saja yang dibuat sagittotransversal (anterior/posterior) axis.
8. Longitudinal Rotation Control (formally Lateral Rotation).
Kemampuan mengontrol rotasi yang mana saja yang dibuat sagitto-frontal (longitudinal) axis.
9. Upthrust.
Mempercayai air akan menyokong tubuh, kadang dinamakan "pembalikan mental" (karena therapis harus membalik pikiran mereka dan menyadari mereka akan mengapung dan tidak tenggelam).
10. Simple Progression and Basic Swimming Movement.
Pengembangan dari gerakan sedehana yang mendorong, dibuat oleh gaya therapis yang mana bersifat individu ke therapis yang lain.
Komentar
Posting Komentar